Adsense

Wednesday, April 2, 2008

Mayasari Bakti Kurang Perduli kenyamanan Penumpang

Jangan bayangkan hidup di jakarta enak dan penuh dengan gemerlap kemewahan.
Soal transportasi contohnya. Mungkin orang dari luar kota tidak habis pikir mengapa orang jakarta mau berjejal-jejal naik bis kota. Tapi itulah kenyataannya. Buat orang jakarta mungkin sudah terbiasa dengan pemandangan seperti ini.

Sepatutnya Transportasi umum ini bisa lebih nyaman, manusiawi dan aman. Pengelola bus juga jangan asal mencari keuntungan, mestinya mereka bisa membuat aturan yang membatasi jumlah penumpang.

Sebagai contoh, umumnya setiap bus mayasari atau steady safe atau bus umum khan punya kondektur. selama ini fungsi kondektur hanya sekedar untuk menagih uang dari penumpang. Seharusnya bisa lebih dari itu, misalnya juga menjaga keamanan.

Kalau kondisi berjejal-jejal, bagaimana mungkin membuat bus menjadi aman ? Demikian juga mengenai pintu masuk. Mungkin bisa dipikirkan agar tiap bus hanya memiliki satu pintu masuk, ini tentu akan bisa meningkatkan keamanan dalam bus, karena kontrol akan lebih mudah.

1 comment:

arjun said...

tolong untuk pengurus mayasari bakti....pada tgl 04 oktober 2008. supir ac 122 dari terminal senen ke melayu ..merokok selama dalam perjalanan dan kenek yang memberlakukan tarif mati bagi penumpang yang turun di jati bening atau blok m tarif sama.....sedangkan pada saat yang sama ac 121 tidak melakukan hal tersebut . jika ada kenaikan di waktu lebaran adalah hal yang wajar tapi pukul rata .....nonsen...tolong kepada pengurus ditindak , didalam bus ac 122 ada kode phl 210...tolong dicek supir dan kenek.